8 September 2024

Tentang UKM Al Banna

Sejarah UKM Al Banna Polinela | Politeknik Negeri Lampung pada awalnya dikenal dengan nama Politeknik Pertanian Negeri Lampung dan resmi menyelenggarakan pendidikan tinggi secara mandiri dan menjadi salah satu bentuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Provinsi Lampung sejak tanggal 7 April 2001, berdasarkan SK. Mendiknas RI No. 036/O/2001.

Selain sebagai penyelenggara kegiatan pendidikan tinggi, keberadaan Politeknik di era otonomi daerah diharapkan dapat berperan sebagai motivator, dinamisator dan akselerator pembangunan daerah. Dalam kaitan tersebut Politeknik terus melakukan pengembangan aktivitas dan fasilitas akademik dengan memperluas penyelenggaraan bidang studi guna mencetak tenaga professional di sejumlah bidang pengetahuan khusus. Sejak 2 Agustus 2004 Politeknik Pertanian Negeri Lampung resmi berubah nama menjadi  Politeknik Negeri Lampung, hal ini di karenakan rencana pengembangan Politeknik yang di masa datang dimana bidang studi yang di selenggarakan tidak lagi hanya di bidang pertanian.

Logo UKM AL-Banna

Selain itu Politeknik Negeri Lampung mempunya kegiatan kemahasiswaan yang selanjutnya disebut Organisasi Mahasiswa atau Ormawa, saat ini Organisasi Mahasiswa Polinela terbagi menjadi beberapa bagian yaitu Majelis Permusyawaratan (MPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himpunana Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan Komunitas-Komunitas pendukung lainnya. UKM Al Banna sendiri adalah Satu-satu nya Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di Politeknik Negeri Lampung yang Concern terhadap nilai-nilai islam dan bersendikan pada Al-Qur’an dan As Sunna, yang di bentuk atas dasar Recomendasi Sidang Umum Mahasiswa (SUM) IV pada periode 2003.dan pada tahun sbelum nya yaitu tepat nya Januari 2000 UKM Al Banna juga terbentuk atas SK Direktur Politeknik Negeri Lampung No.7.R/KPTS/2000.

UKM Al Banna berusaha untuk menselaraskan antara IPTEK dan IMTAQ yang seluruh aktifitasnya di fokuskan pada pembentukan pribadi-pribadi yang berintelektual muslim yang shyahih (Ruhiyah) dan pembentukan fisik (Jasmaniyah)yang kuat. Tidak dapat di pungkiri, di dalam kondisi bangsa dan lingkungan masyarakat sekitar yang hampir kehilangan jati dirinya sebagai seorang muslim, kami pun sulit untuk menegakkan nilai-nilai Islam yang Notebene di Lingkungan kami tekah mengenal islam, UKM Al Banna sendiri memiliki 9 Departemen dan 1 Biro, yaitu Departemen Kaderisasi, Departemen Syiar, Departemen Seni Budaya Islam, Departemen Program Asistensi Akademi(PROASIS), Departemen Kepeloporan, Departemen Keuangan, Departemen Kesekretariatan dan Masjid, Departemen Keputrian, Departemen Media Center, Biro BMQ.